Selasa, 02 Desember 2014

Harga cabai melonjak, mendag tak mau buka keran impor

Harga cabai melonjak, mendag tak mau buka keran impor

Wandawilliem.blogspot.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel berjanji terus berkoordinasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaeman utk mengatasi lonjakan harga cabai. Meski lonjakan harga cabai terjadi karena minimnya pasokan, Rachmat mengaku tak akan membuka keran impor.

"Tidak ada impor cabai," ujar Rachmat usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (2/12).

Rachmat mengaku lebih memilih memaksimalkan cabai produksi lokal ketimbang impor. Menurutnya, beberapa daerah sudah memasuki musim panen cabai. Bahkan ada beberapa daerah yang mulai panen pekan depan
.
Karena itu dia mengaku terus mendorong Menteri Pertanian agar para petani menggunakan teknologi demi meningkatkan produksi cabai.

"Saya minta kepada Menteri Pertanian bagaimana supaya jangan terulang kejadian ini setiap tahun. Itu (teknologi) nanti Menteri Pertanian yang mengatur," tambahnya.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustin menambahkan, cabai tidak masuk kategori kebutuhan pokok. Dengan begitu konsumen dapat mengurangi konsumsinya.

"Intinya, bahan kebutuhan pokok lebih kepada karbohidrat protein nabati dan hewani sama vitamin sayur mayur. Vitamin yang lain kan enggak harus dari cabai. Itu kan kebutuhan marginal, untuk rasa dan saya rasa itu bisa dikurangi," tuturnya.

Terkait harga cabai yang menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar, Sri justru berkelit dan menuding kenaikan harga BBM punya peran lebih besar menyumbang inflasi.

"Itu untuk makanan. Tapi kalau inflasi tertinggi kan di kenaikan harga BBM. Kita kan prediksi dari 0,59 persen ternyata cuma 0,47 persen. Lebih rendah dari prediksi," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar